Jumat, 26 April 2013

Testing dan Implementasi Sistem Informasi

Definisi Testing

Menurut Hetzel 1973: proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan.
Menurut Myers 1979: proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan error.
Menurut Hetzel 1983 (Revisi): tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan.
Menurut Standar ANSI/IEEE 1059: proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan ( defects / errors / bugs ) dan mengevaluasi fitur- fitur dari entitassoftware.

Definisi Testing Software

Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan, untuk verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan, validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yg sebenarnya.
Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. ( Are we building the system right?)
Validasi melihat kebenaran system, apakah proses yang telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna.( Are we building the right system?)
Deteksi error: Testing seharusnya berorientasi untuk membuat kesalahan secara intensif, untuk menentukan apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi atau suatu hal tersebut tidak terjadi dimana seharusnya mereka ada.

Strategi Testing

Strategi testing software mengintegrasikan metode - metode disain test cases software ke dalam suatu rangkaian tahapan yang terencana dengan baik sehingga pengembangan software dapat berhasil.
Strategi menyediakan peta yang menjelaskan tahap - tahap yang harus dilakukan sebagai bagian dari testing, dan membutuhkan usaha, waktu, dan sumber daya bilamana tahap - tahap ini direncanakan dan dilaksanakan.
Strategi testing harus menjadi satu kesatuan dengan perencanaan tes, disain test case , ekesekusi tes, dan pengumpulan serta evaluasi datahasil testing.
Strategi testing software harus cukup fleksibel untuk dapat mengakomodasi kustomisasi pendekatan testing. Pada saat yang bersamaan, harus juga cukup konsisten dan tegas agar dapat melakukan perencanaan yang masuk akal dan dapat melakukan manajemen perkembangan kinerja proyek.

Pendekatan Strategi Testing

Sejumlah strategi testing software diadakan untuk menyediakan kerangka testing bagi pengembang software dengan karekteristik umum sebagai berikut:
Testing dimulai dari tingkat komponen terkecil sampai pada integrasi antar komponen pada keseluruhan sistem komputer tercapai.
Teknik testing berbeda - beda sesuai dengan waktu penggunaannya.
Testing dilakukan oleh pengembang software dan (untuk proyek besar) dilakukan oleh suatu grup tes yang independen.
Testing dan debugging adalah aktifitas yang berlainan, tapi debugging harus diakomodasi disetiap strategi testing.

Unit Testing

Unit testing berfokus pad usaha verifikasi pada unit terkecil dari disain software – komponen atau modul software.
Penggunaan diskripsi disain tingkat komponen sebagai tuntunan, jalur kendali yang penting dites untuk menemukan errors , terbatas pada modul tersebut.
Kompleksitas relatif terhadap tes dan errors yang dicakup dibatasi oleh batasan - batasan dari cakupan yang telah ditetapkan pada unit testing .
Unit testing berorientasi white box , dan tahapan dapat dilakukansecara paralel pada banyak komponen.
Implementasi dari Unit testing
Untuk memastiakan kebenaran dari algoritma atau kode yang dibuat diperlukan proses testing dan pada kesempatan ini akan dibahas lebih lanjut implementasi unit testing menggunakan JUnit. JUnit ditulis oleh Erich Gamma dan Kent Beck sebagai sebuah open source. JUnit adalah standard tidak langsung sebagai pustaka pengujian untuk bahasa Bahasa. Dari pustaka ini pula, muncul komunitas-komunitas pengembang yang menurunkan JUnit untuk bahasa pemrograman lain, seperti untuk .NET yang disebut sebagai NUnit (http://www.nunit.org), PHPUnit (http://www.phpunit.de) untuk bahasa PHP dan JSUnit (http://www.jsunit.net) untuk bahasa JavaScript. JUnit merupakan satu framework untuk melakukan testing aplikasi java dan dapat didownload dalam bentuk “jar” di link di bawah ini :
(http://sourceforge.net/project/showfiles.php?group_id=15278&package_id=12472).

Contoh penerapan JUnit

Langkah pertama yang mesti dilakukan adalah dengan mendownload file JUnit pada link yang tertera diatas kemudian extract file JUnit dimanapun terserah anda contoh extract di desktop asalkan jangan extract di direktori Java_Home atau direktori instalasi Java. Langkah berikut set classpath untuk JUnit ini yang dapat anda lakukan pada klik kanan My Computer à advanced à Enviroment Variables kemudian masukan classpathnya disana. Selanjutnya tinggal membuat class untuk testing yang biasaanya memiliki format sebagai berikut :
import junit.framework.TestCase;
public class NamaClass_Test extends TestCase {
public NamaClass_Test(String name) {
super(name);
}
public void testSesuatu() {
// assert disini
}
public void testSesuatuLagi() {
// assert disana
}
public void testSesuatuLainnya() {
// assert dimana-mana
}
}

Buat sebuah class yang akan dipakan untuk unit testing, misalnya simpel1 :
public class simple1 {
private String pesan;
private int angka;
public int getAngka() {
return angka;
}
public void setAngka(int angka) {
this.angka = angka;
}
public void setPesan(String pesan) {
this.pesan = pesan;
}
public String getPesan() {
return pesan;
}
public String tentukanGenapGanjil(int angka){
this.angka = angka;
if(this.angka % 2 == 0){
setPesan("genap");
}else{
setPesan("ganjil");
}
return this.pesan;
}
}

Class ini terdiri dari dua variable pesan dan angka beserta method getter dan setternya ditambah satu method untuk menentukan genap dan ganjil.
Buat class untuk melakukan unit testing dalam hal ini diberi nama testSimpel1 :
import junit.framework.TestCase;
public class testSimple1 extends TestCase {
simple1 sim = new simple1();
public testSimple1(String name) {
super(name);
}
public void testGanjilGenap(){
int ganjil = 1;
assertEquals("test ganjil genap", "ganjil", sim.tentukanGenapGanjil(ganjil));
}
public void testGetAngka(){
sim.setAngka(5);
assertEquals("test get", 5, sim.getAngka());
}
public static void main(String[] args) {
junit.textui.TestRunner.run(testSimple1.class);
}
}

Untuk membuat class unit test, dibuat satu class yang meng inherit class TestCase dari framework JUnit, kemudian class tersebut harus melakukan Overriding dari constructor super classnya.
Pada method testGanjilGenap(), yang dites adalah method tentukanGanjilGenap dari class simple1. Diberikan sebuah integer ganjil 1, di test apakah method tentukanGanjilGenap() mengembalikan nilai yang semestinya (yaitu ganjil). Method yang dipakai adalah assertEquals(). Ada 3 parameter yang dimasukan antara lain :
Pesan testing
Nilai yang diharapkan
Nilai hasil eksekusi

Nilai yang diharapkan akan keluar adalah ganjil, hasil dari eksekusi method sim.tentukanGenapGanjil(ganjil) dimana variable ganjil diberi nilai 1.

Pada method testGetAngka() yang dites adalah getter dari variable angka pada class simple1. Diberikan nilai 5, dicek apakah getter mengeluarkan nilai yang sama dan langkah terakhir adalah membuat main method. Untuk melakukan testing, dipanggil method junit.textui.TestRunner.run(); dengan parameter file class dari testSimple1.

Jika output dari program seperti dibawah ini maka proses testing berhasil dilewati oleh class simple1 dengan sukses karena method yang digunakan pada test case sudah mengembalikan nilan sesuai dengan harapan.
Time: 0
OK (2 tests)


Daftar Pustaka :
http://www.mikroskil.ac.id/~roni/TIS/TIS1.pdf
http://www.mikroskil.ac.id/~roni/TIS/TIS14.pdf
http://wilbertjava.wordpress.com/2008/03/27/menggunakan-junit
http://testingdanimplementasisistem.blogspot.com/

Kamis, 17 Januari 2013

ATIS, CCTV dan Video Streaming

ATIS ( Audio Telecomunication International System )
            Terminal Information Service Otomatis atau ATIS, adalah siaran terus menerus informasi aeronautika tercatat noncontrol di terminal sibuk (yaitu Bandara) daerah. Siaran ATIS berisi informasi penting, seperti informasi cuaca, dimana landasan pacu aktif, pendekatan yang tersedia, dan informasi lain yang diperlukan oleh pilot, seperti NOTAMs penting. Pilot biasanya mendengarkan siaran ATIS tersedia sebelum menghubungi unit kontrol lokal, untuk mengurangi beban kerja pengendali 'dan mengurangi kemacetan frekuensi.
            Rekaman diperbarui dalam interval tetap atau ketika ada perubahan yang signifikan dalam informasi, seperti perubahan di landasan pacu aktif. Hal ini diberikan penunjukan surat (misalnya bravo), dari alfabet ejaan ICAO. Surat itu berlangsung turun alfabet dengan setiap update dan dimulai pada Alpha setelah istirahat dalam pelayanan 12 jam atau lebih. Ketika menghubungi unit kontrol lokal, pilot akan menunjukkan dia / dia memiliki "informasi" dan surat identifikasi ATIS untuk membiarkan controller tahu bahwa pilot adalah up to date dengan semua informasi saat ini.
Contoh Pesan
            Pada tuning untuk frekuensi ATIS, pilot bisa mendengar:
Vancouver International Informasi Bravo satu tiga lima lima Zulu cuaca. Angin tiga nol nol pada delapan, visibilitas lima. Lima ratus, seribu dua ratus tersebar, langit-langit tiga ribu mendung, suhu satu lima, delapan titik embun. Altimeter dua Niner delapan tujuh. Pendekatan IFR adalah ILS atau visual, runway dua enam kiri dan landasan pacu dua enam tepat. ILS paralel Simultan pendekatan yang digunakan. Keberangkatan, runway dua enam kiri. GPS pendekatan yang tersedia. Pesawat VFR mengatakan arah penerbangan. Semua pesawat membaca kembali semua memegang petunjuk singkat. Menyarankan controller pada kontak awal bahwa Anda memiliki Bravo.
Ini berarti untuk:
            Vancouver International Airport, Bravo informasi dikeluarkan jam 13:55 UTC. Angin berasal dari 300 (~ barat laut) di 8 Knots. Lima undang-undang mil visibilitas. Pada 500 meter ada awan sedikit, pada 1.200 terdapat awan tersebar, pada 3.000 kaki ada langit-langit mendung penerbangan. Suhu 15 ° C (beberapa bandara tidak termasuk ini karena variabilitas). Titik embun adalah 8 ° C. Pengaturan altimeter adalah 29,87 inci air raksa (namun hal ini juga dapat dinyatakan dalam milibar atau hectopascals.) Visual dan simultan ILS pendaratan tersedia menggunakan Aturan Instrumen Flight, menggunakan landasan pacu 26L dan 26R, sedangkan keberangkatan dapat menggunakan landasan pacu 26L. Anda dapat melakukan pendekatan melalui sistem GPS. Ketika Anda pertama kali menghubungi kontrol lalu lintas udara, menginformasikan mereka arah Anda penerbangan jika Anda menggunakan Visual Flight Rules. Setiap "tahan pendek" petunjuk controller memberikan Anda perlu dibaca kembali ke controller untuk mengkonfirmasi kamu telah menerimanya dengan baik. Akhirnya, menginformasikan controller bahwa Anda memiliki informasi Bravo (yaitu informasi ini).
Sistem Operasi
            The ATIS di bandara biasanya diberikan oleh suara otomatis, ini memungkinkan controller udara sibuk lalu lintas dengan cepat mengetik pesan ATIS baru daripada membuat rekaman suara memakan waktu. Sebagian besar bandara di negara tertentu sering akan memiliki format yang sama ATIS atau layout dengan suara otomatis yang sama. Misalnya semua informasi ATIS di bandara utama di Inggris seperti Heathrow, Gatwick, Manchester, Birmingham, Edinburgh, dan bahkan yang lebih kecil seperti East Midlands dan Newcastle dan lebih banyak memiliki format yang sama atau tata letak dan semuanya diberikan oleh otomatis yang sama suara. Bawah ini menunjukkan informasi ATIS sama untuk dua bandara Inggris yang memiliki suara otomatis sama dengan hampir semua bandara Inggris lainnya. Beberapa bandara akan memberikan informasi yang lain bahkan tidak dalam negara yang sama.
            Luton Informasi oscar, waktu 1250. Runway digunakan 26. Mengharapkan pendekatan ILS. Permukaan angin 230 8 knot. Visibilitas 10 kilometer atau lebih. Tersebar 2.800 kaki. Suhu +18. Dewpoint +10. QNH 1016. Ambang QFE 997 hectopascal. Pesawat yang akan berangkat harus membuat kontak awal dengan tanah Luton pada 121,750. Mengakui menerima informasi oscar dan menyarankan jenis pesawat pada kontak pertama.
            Stansted Informasi oscar, waktu 1250. Runway digunakan 22. Mengharapkan pendekatan ILS. Tanah terbuka. Pengiriman ditutup. Permukaan angin 230 8 knot. Visibilitas 10 kilometer atau lebih. Tersebar 2.800 kaki. Suhu +18. Dewpoint +10. QNH 1016. Transisi tingkat penerbangan tingkat 60. Mengakui menerima informasi oscar dan menyarankan jenis pesawat pada kontak pertama.
            Sebagai Heathrow dan bandara Manchester keduanya memiliki dua landasan pacu dan kedua bandara menggunakan satu untuk kedatangan dan lainnya untuk keberangkatan, mereka memiliki frekuensi ATIS dua, satu untuk kedatangan dan satu untuk keberangkatan. Manchester hanya menggunakan landasan kedua paruh waktu namun kedua frekuensi ATIS masih tetap aktif ketika hanya satu landasan pacu aktif, kedua layanan ATIS akan memiliki pesan rekaman mengatakan "operasi runway tunggal" setelah memberikan landasan yang digunakan saat ini terjadi.
Latarbelakang Teknikal
            Sistem ATIS dapat diklasifikasikan sebagai Solid-State dan PC berbasis. Solid-State sistem ATIS adalah mikrokontroler bertenaga perangkat yang menggabungkan sintesis pidato dan pengolahan data dalam satu bagian dari peralatan proprietary, sementara PC-ATIS sistem didasarkan pada COTS-Hardware, seperti biasa rack-mount PC dengan beberapa performa tinggi soundcard.
            Banyak bandara juga menerapkan penggunaan Digital ATIS (atau D-ATIS). D-ATIS adalah berbasis teks, versi digital ditransmisikan dari siaran audio ATIS. Hal ini diakses melalui layanan data link seperti Komunikasi Pesawat Mengatasi dan Sistem Pelaporan [1] dan ditampilkan pada layar elektronik di pesawat. The D-ATIS didirikan pada pesawat sebagai bagian dari sistem seperti TKS atau FMS. D-ATIS dapat dimasukkan ke dalam sistem ATIS inti, atau diwujudkan sebagai sistem terpisah dengan antarmuka data antara ATIS suara dan dATIS.

Sumber :

Closed Circuit Television System
CCTV banyak digunakan di seluruh dunia sebagai alat keamanan dan pengawasan. Artikel ini akan melihat apa pengertian CCTV, sejarah singkat teknologi ini dan beberapa pemanfaatan utama CCTV di masyarakat.
Arti CCTV
            CCTV singkatan untuk televisi sirkuit tertutup. Jadi,pengertian CCTV ini berbeda dari televisi anda menonton sabun favorit Anda pada karena tidak menyiarkan sinyal kepada publik. Sebaliknya ia mengirimkan foto dari kamera video ke monitor baik melalui kabel, pemancar nirkabel atau melalui internet. Gambar ini dapat direkam dan disimpan pada disk.
Sejarah Tentang CCTV
            Salah satu kegunaan CCTV besar pertama di tahun 1940-an oleh Militer AS. Untuk menguji misil V2 kamera sirkuit tertutup digunakan untuk memonitor tes keselamatan. Teknologi ini menguntungkan karena pengertian CCTV memungkinkan petugas untuk menonton erat, melihat keluar untuk cacat dan kemungkinan masalah sementara tinggal keluar dari bahaya. Tanpa masalah CCTV dengan rudal mungkin telah pergi tanpa diketahui.
            Di Inggris pada 1960-an CCTV dipasang di beberapa tempat umum untuk mengamati kerumunan selama pawai dan rapat umum. Sebagai teknologi yang berkembang dan menjadi CCTV berteknologi tinggi lebih banyak digunakan di tempat umum untuk memonitor aktivitas. Selanjutnya menggunakan termasuk mencegah pencurian dari outlet ritel.
Menggunakan Utama
            Berdasarkan pengertian CCTV di atas, CCTV banyak digunakan untuk memantau area publik seperti stasiun kereta api, jalan, alun-alun pusat kota, toko-toko dan bus. Namun, tidak berhenti di tempat umum karena banyak orang yang sekarang berinvestasi dalam CCTV untuk melindungi rumah mereka. Dengan 9,5 juta kejahatan di Inggris dan Wales tahun lalu jelas untuk melihat mengapa CCTV sangat penting.
            CCTV adalah pencegah kejahatan besar sebagai pelaku tahu ini lebih besar kemungkinan mereka akan diidentifikasi. Daerah yang kurang atau tidak ada CCTV mungkin akan lebih berisiko kejahatan karena hal ini. Jika kehadiran CCTV tidak menghalangi pelaku maka diharapkan akan menangkap informasi yang cukup untuk membantu dengan penyelidikan polisi.
            Sesuai dengan arti CCTV, untuk bisnis CCTV dapat bertindak sebagai pencegah dari pencuri eksternal namun juga dapat membantu mengidentifikasi penjahat dalam sebuah organisasi. Untuk manajer dan pemilik usaha CCTV dapat memberikan informasi bermanfaat tentang cara efektif karyawan Anda bekerja. Hal ini dapat membantu melindungi staf Anda tidak salah dituduh misalnya jika nasabah klaim mereka telah kehilangan-dijual produk, dan juga dapat melindungi perusahaan dari tuduhan palsu misalnya penukaran cedera.
Bagian dari CCTV
a. Kamera.( CCTV )
Kamera berfungsi menangkap atau mengambil gambar dan mengubah menjadi sinyal listrik. yang terpasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati,
Dalam fungsinya kamera dapat di katagorikan sesuai kebutuhan dan keinginan seperti:
Standar, dome, pin hole. Secara teknologi jenis kamera didalam penggunaannya ada yang secara wireless, outdoor atau indoor,dan juga secara fungsinya ada yang bisa digerakkan (pan, tilt, zoom / PTZ).
Dari kwalitasnya kamera dapat di tentukan oleh beberapa hal seperti:
· Image sensor yaitu: bagian yang berfungsi menangkap gambar, Semakin tinggi resolusi dan kepekaannya (iluminasi) maka semakin baik kwalitasnya. Image sensor yang sering digunakan berukuran 0.25”, 1.3”, 0.5” dan 1”.
· Kemampuan mengolah sinyal yang ada pada controllernya seperti kemampuan automatic gain control, white balance dll.
b.Lensa
Lensa berfungsi mengarahkan bayangan ke image sensor, jangkauan dan luasan daerah yang ingin diambil gambarnya disebut focus.
c.Monitor
Monitor berfungsi menampilkan gambar yang ditangkap oleh camera, Dengan system kerja yang mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang dapat dilihat.
Monitor untuk menampilkan kejadian secara live maupun playback, Dimana tampilan di monitor diatur oleh controller.
Teknologi CCTV dengan menggunakan Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisa diakses/dilihat dari berbagai tempat yang sudah memiliki jaringan computer yang baik dan secara online memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengaksesnya serta sudah diset up sehingga memudahkan user untuk mampu meremote data gambar yang dikirim
d. Multiplexer
Fungsi dari multiplexer adalah mengatur tampilan dan perekaman gambar dari kamera ke sebuah monitor dan VCR, DVR Memiliki kemampuan sebagai multiplexer dan VCR, Dengan teknologi digital Komputer saat ini seluruh data dirubah dan diolah dalam bentuk digital, Teknologi DVR saat ini telah berbasis Personal Computer (PC) dengan spesifikasi dengan yang ada dipasaran saat ini. MPEG-4 DVR SYSTEM CONFIGURATION DIAGRAM

Keuntungan Penggunaan CCTV
1. Keamanan
CCTV merupakan alat pengawas terus menerus dan tidak mengenal lelah, CCTV juga berfungsi preventif karena secara psikologis orang menjadi takut dan enggan untuk berbuat yang jahat karena setiap orang mengetahui benar ada kamera pengawas yang selalu dapat mengawasi gerak-gerik setiap orang yang di rasa mencurigakan, Disisi lain gerak-gerik orang yang mencurigakan dapat diawasi petugas security dari ruang monitor untuk bisa secara cepat memutuskan mengambil tindakan, keterbatasan jumlah personil petugas keamanan yang terbatas pun bisa sangat terbantu dengan adanya CCTV.
2. Alat Bukti yang jujur dan Kuat.
Jika terjadi tindak kejahatan dan hal tersebut terekam oleh kamera, maka kita dapat dengan mudah mencari rekaman pada jam, tanggal dan hari tertentu untuk digunakan sebagai alat bukti untuk mencari pelaku kejahatan.
3. Alat Peningkatan Kinerja Karyawan.
Dengan adanya penempatan kamera CCTV pada ruang atau gudang tempat kerja maka secara psikologis karyawan akan selalu merasa diawasi oleh atasannya yang tidak selalu berada di tempat. Disamping itu seorang atasan bisa merekam efektivitas kerja karyawan saat karyawan tidak berada di ruangan, Baik saat jam kerja atau pada sore hari sehingga hari berikutnya bisa di playback sambil CCTV tetap terus merekam.
4. Alat Marketing Dalam Hal Keamanan, Modern dan Profesional.
CCTV sudah merupakan salah satu standar keamanan dengan teknologi modern yang harus dimiliki oleh perusahaan-perusahaan public yang mengutamakan kepuasan pelanggan / pembeli karena dengan adanya CCTV akan menambah rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh pengelola gedung. Adanya CCTV juga bisa menjadi salah satu indikasi bagi calon pelanggan / pembeli bahwa pengelola gedung juga mengelola keamanan gedungnya dengan cara professional. Contoh nyata jika CCTV system dipasang pada area perparkiran mobil dan hal tersebut diketahui para pengunjung, pembeli atau pelanggan maka para calon pembeli pasti akan lebih merasa aman memarkir kendaraan meraka dan meninggalkan mobilnya di area perparkiran.
5. Alat Pengawas Jarak Jauh & Networking.
Tidak hanya dalam masalah keamanan saja, dalam hal-hal lain pun CCTV bisa mengatasi keterbatasan jarak, misalnya CCTV dipasang dikantor cabang maka dengan melalui jaringan yang ada kejadian tersebut bisa juga dilihat di kantor pusat. Atau pengawasan pada proses transaksi di tempat yang kita inginkan asalkan ada jaringan serta sudah diinstall software systemnya maka akan dapat terlihat proses transaksi
Sumber :

 Video Streaming
            Pengertian Video Streaming adalah sebuah komunikasi yang dilakukan melalui broadcast akses internet untuk menghasilkan sebuah gambar, video streaming bukan hal yang baru bagi kita di tanah air (Indonesia), sejak munculnya 3G (Generasi ke Tiga) pada sebuah telephone seluler video streaming bagaikan jamur bertumbuhan dimana-mana, hingga kepelosok tanah air.
            Sebenarnya penggunaan video streaming ini sudah lama kita lakukan, mungkin kita sudah lupa dengan penggunaan kita pada Yahoo Messenger, skype, youtoube atau yang sejenisnya, kita sudah lakukan sebelum 3G menjamur, sekitar tahun 2008 lebih kurangnya, mulai muncul media televisi di Indonesia yang menggunakan video streaming, seperti metrotv, antv, transtv kini sudah sampai tvone.
            Video streaming sebenarnya sebuah teknologi yang mempermudah kita dalam mendapatkan informasi dalam bentuk tampilan video, apalagi dengan internet menjamur di segala penjuru dunia kita makin mudah mendapatkan informasi dan menikmati hiburan tanpa membutuhkan media antena televisi biasa maupun parabola, karena banyak broadcast televisi yang free to air memberikan fasilitas tersebut agar media tersebut dapat di simak disegala penjuru dunia, seperti saat kita di Singapur, Amerika, dan lainnya kita masih bisa menyimak tayangan televisi di tanah air tanpa perangkat antena televisi atau parabola.
            Kemudahan tersebut membuat kita semakin merasa dunia dalam genggaman, kita dapat melihat televisi, kita dapat berkomunikasi dengan interaktif 3G atau melalui media Gtalk,Yahoo Messenger, Skype dan lainnya adalah sebuah manfaat dari sebuah teknologi video streaming.
Sumber :
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2010/11/28/pengertian-dan-kegunaan-video-streaming-teleconfrence

Sumber All : http://biaannisaa.blogspot.com/2013/01/atis-cctv-dan-video-streaming.html

Senin, 03 Desember 2012

Telematika Dalam Dunia Pendidikan & Keuntungan Kerugian Telematika

A. TELEMATIKA DALAM DUNIA PENDIDIKAN


Peranan Telematika dalam bidang Pendidikan antara lain:

1. Video Teleconference

Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial


2. Pelatihan Jarak Jauh dalam jaringan Cyber System

Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.


3. Perpustakaan Elektronik (e-library)

Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.

4. Surat Elektronik (e-mail)

Dengan aplikasi sederhana seperti e-mail maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat e-mail.

5. Ensiklopedia

Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

6. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )

Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.

7. Dokumen Elektronik (e-document)

Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.


B. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN TELEMATIKA


Kenuntungan Telematika antara lain :

  • Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan
  • Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi
  • Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki
  • Memotong alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah
  • Mempererat hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang dan waktu;
  • Meningkatkan dan memacu roda perekonomian nasional
Kerugian dari Telematika:
  • Meningkatnya tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
  • Informasi dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
  • Kurangnya privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
  • Meningginya individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal sekitar.
  • Media Komunikasi apa saja yang digunakan untuk Telematika      

Media Komunikasi yang digunakan untuk telematika antara lain:

-    Handphone

-    Internet

-    Video Conference

-    Radio

-    GPS
Sumber : 
http://bigfat-evillaugh.blogspot.com/2012/11/telematika-dalam-dunia-pendidikan.html