Minggu, 27 November 2011

PENGERTIAN KALIMAT

Pengertian Kalimat

Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata atau lebih yang menghasilkan suatu pengertian dan pola intonasi akhir. Kalimat dapat dibagi-bagi lagi berdasarkan jenis dan fungsinya yang akan dijelaskan pada bagian lain. Contohnya seperti kalimat lengkap, kalimat tidak lengkap, kalimat pasif, kalimat perintah, kalimat majemuk, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah contoh kalimat secara umum :
- Bang Napi dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok minuman keras itu.
- The Samsons sedang konser tunggal di pinggir pantai ancol yang sejuk dan indah.


Ciri-ciri kalimat efektif:

1. KESATUAN GAGASAN

Memiliki subyek,predikat, serta unsur-unsur lain ( O/K) yang saling mendukung serta membentuk kesatuan tunggal. Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang dapat membantu keselamatan umum.

2. KESEJAJARAN

Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan kata kerja berimbuhan di-, bagian kalimat yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.

3. KEHEMATAN

Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat.

4. PENEKANAN

Kalimat yang dipentingkan harus diberi penekanan.
Caranya:
• Mengubah posisi dalam kalimat, yakni dengan cara meletakkan bagian yang
penting di depan kalimat.
• Menggunakan partikel; penekanan bagian kalimat dapat menggunakan partikel –lah, -pun, dan –kah.
• Menggunakan repetisi, yakni dengan mengulang-ulang kata yang dianggap penting.
• Menggunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau berlawanan makna/maksud dalam bagian kalimat yang ingin ditegaskan.

5. KELOGISAN

Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.

UNSUR - UNSUR KALIMAT

Unsur – unsur Kalimat

setiap kalimat memiliki penyusun pola kalimat yang memiliki unsur-unsur gabungan kalimat yang memiliki arti. Unsur-unsur inti pola kalimat diantaranya:
-Subyek (S)
-Predikat(P)
-Obyek(O)
-Keterangan(K)

1. Subyek(S)
Dalam pola kalimat Bahasa Indonesia, subyek biasanya terletak sebelum predikat dan subyek umumnya berbentuk nomina, akan tetapi pada kalimat-kalimat tertentu saja.

2. Predikat(P)
Predikat dalam pandangan aliran struktural dianggap unsur yang paling penting dan merupakan inti kalimat. Predikat dalam bahasa Indonesia bisa berwujud kata atau frasa adjektival, verbal, preposisional nominal dan numeral.

3. Obyek(O)
Objek bukan unsur wajib dalam kalimat. Keberadaanya umumnya terletak setelah predikat yang berkatagori verbal transitif. Objek pada kalimat aktif akan berubah menjadi subyek jika kalimatnya dipasifkan.

4.Keterangan(K)
Dalam pola kalimat, keterangan adalah sebuah kalimat yang bisa diletakkan didepan obyek dan predikat.

Contoh Kalimat :
1. ibu(S) memasak(P) nasi(O) di dapur(K).
2. adik(S) membeli(P) sepatu(O) di toko sepatu(K).

Pola Kalimat Dasar :
1. Kalimat Perintah
adalah suatu kalimat yang berisikan tentang perintah atau suruhan yang ditujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Biasanya kalimat perintah diakhiri dengan tanda baca seru (!)
Contoh : “Lita, tolong ambilkan piring !”

2.Kalimat Berita
adalah suatu kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian.
Sifat kalimat berita ada dua, yaitu :
-Ucapan Langsung : “Ibu akan pergi ke pasar sekarang” kata Ibu.
-Ucapan Tak Langsung : “Saya bertemu dengan Ibu Lita di depan pasar tadi pagi.” Ujar Rian.

3. Kalimat Tanya
adalah suatu kalimat yang mengandung suatu permintaan supaya kita mengetahui (diberi tahu) tentang sesuatu yang belum diketahui.
Contoh : Dimana kamu sekarang ?

Sumber : http://panjipan.wordpress.com/

Mengolah Keuangan Pribadi Dengan Prioritas Kebutuhan

SULITNYA MENJADI MANAJER KEUANGAN KELUARGA

uang awalBanyak orang beranggapan bahwa Manajemen keuangan keluarga merupakan salah satu bidang yang rumit dan sulit. Sebenarnya manajemen keuangan keluarga tidaklah rumit seperti yang dibayangkan banyak orang khususnya ibu-ibu. Untuk menjadi manajer keuangan keluarga yang cerdas dan bijak Anda tidak harus menjadi seorang ahli keuangan.

Manajemen keuangan keluarga memang membutuhkan pengetahuan dan kearifan dalam menjalankannya. Kebanyakan orang yang merasa terintimidasi dengan masalah ini, malah mengabaikannya. Persoalaan ini harusnya menjadi prioritas keluarga karena banyak sekali masalah timbul karena kurang bijaknya manajer keuangan keluarga dalam mengelola dan mengatur keuangannya. Sebagai seorang manajer keuangan keluarga, ada beberapa aspek yang menurut hemat kami perlu ditangani yaitu:

1. Membuat dan meninjau secara periodik prioritas keuangan keluarga.
2. Mengelola pendapatan yang terbatas secara bijak.
3. Menghitung kebutuhan proteksi serta menginvestasikan dana dalam bentuk investasi yang sesuai.
4. Mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak.
5. Belanja dengan bijak.

Ini merupakan hal-hal dasar yang sebaiknya dipikirkan dan direncanakan oleh keluarga melalui seorang manajer keuangan keluarga, bisa ibu atau bapak atau keduanya. Keuangan keluarga pasti akan dihadapi dengan berbagai hambatan baik kecil maupun besar. Bisa jadi hambatan ini mengakibatkan krisis keuangan. Bila Anda berada dalam posisi ini, tidak ada untungnya Anda mengatakan bahwa kalau saja saya tau lebih dulu bagaimana belanja secara bijak atau mempunyai anggaran belanja keluarga atau menjalankan kehidupan keuangan keluarga berdasarkan prioritas-prioritas yang telah disepakati maka tentunya kita akan terhindar dari kehancuran keuangan keluarga. Cobalah untuk merencanakan bagaimana keluar dari masalah dan dapat terus menjalani kehidupan keluarga secara sejahtera. Untuk dapat menjalankan roda kehidupan keluarga secara bijak kami melihat pentingnya bagi sebuah keluarga untuk menjalankan tiga langkah berikut ini:
1. Mengidentifikasi dan menetapkan prioritas keuangan.
2. Memikirkan dan mengembangkan sebuah rencana pencapaian.
3. Mengembangkan prosedur pelaksanaan perencanaan.

Yang terpenting dalam hal ini adalah kesepakatan bersama. Mana prosedur pelaksanaan yang Anda tentukan adalah yang memang sesuai dengan kondisi Anda keluarga Anda. Rencanakan hidup Anda dan Hidupkan rencana Anda.

sumber : http://panjipan.wordpress.com/

Sisi Negatif Selalu Bergantung Pada Internet

Dampak Negatif Internet

Ketergantungan pada internet mulai merambah kota-kota besar di Indonesia. Sayangnya tidak semuanya berdampak positif, bahkan sejauh ini pengguna internet lebih dominan melakukan kegiatan-kegiatan negatif. Untuk dapat mengambil tindakan yang tepat, sebelumnya perlu ada pengertian yang jelas dan praktis terhadap ketergantungan yang tidak sehat akan internet ini. Kecanduan pada dunia cyber terbagi dalam lima kategori:
1. Cybersexual addiction
yaitu obsesi untuk melihat, men-download dan memperdagangkan pornografi. Chat rooms yang berisi fantasi dan role playing untuk dewasa juga termasuk dalam kategori ini.
2. Cyber-relational addiction
adalah keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia nyata.
3. Net gaming
yaitu sejenis kecanduan karena judi, bermain game, berbelanja dan kegiatan jual beli saham melalui internet yang mengganggu pekerjaan dan/atau mengakibatkan terjadinya utang.
4. Information overload
Karena menemukan informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sejumlah orang rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan mengorganisir berbagai informasi yang ada.
5. Computer addiction
Riset menemukan bahwa beberapa organisasi mengalami dampak negatif sebagai akibat dari kecanduan akan games off-line (seperti Solitaire dan Tetris yang populer di dekade 1980-an lalu), yang memang rata-rata banyak di-install dalam komputer.

sumber : http://panjipan.wordpress.com/

Sabtu, 05 November 2011

Contoh Iklan Kaos Oblong Dengan Menggunakan Ragam Bahasa Iklan

Di Jual Berbagai Macam Kaos Oblong



Bagi anda yang ingin memperoleh kaos oblong dengan harga miring dan dengan kualitas bagus. Kunjungilah toko distro IBHEE. Disana terdapat berbagai macam motif kaos oblong yang jarang ditemukan ditoko distro manapun. Toko distro ini juga meneyediakan berbagai macam ukuran yaitu dari S, M, L hingga XL. Bahan kaos oblong yang dijual semuanya menggunakan 100% bahan cotton.

Untuk harga bisa dilihat di bawah ini;
1. Kaos Oblong lengan pendek segala ukuran Rp. 15.000,-
2. Kaos Oblong lengan panjang segala ukuran Rp. 20.000,-

Jika ingin memesan bisa langsung kirim email ke ibheedistro@rocketmail.com atau bisa hubungi 085712345689 atas nama ibhee. Bagi yang ingin lihat - lihat barangnya bisa langsung kunjungi toko distro IBHEE di Jl. Bougenvil Raya. no 22. Jakasampurna, Bekasi-Barat.

Bahasa Indonesia Lisan Ragam Pidato

Peranan pidato ,ceramah, penyajian penjelasan lisan kepada suatu kelompok massa merupakan suatu hal yang sangat penting, baik pada waktu sekarang maupun pada waktu-waktu yang akan datang. Mereka yang mahir berbicara dengan mudah dapata menguasai massa, dan berhasil memasarkan gagasan mereka, sehingga dapat di terima oleh orang-orang lain. Dalam sejarah umat manusia dapat di catat betapa keampuhan penyajian lisan ini, yang dapat merubah sejarah umat manusia atau sejarah suatu bangsa .

Seorang tokoh dalam masyarakat, seorang pemimpin, lebih-lebih lagi seorang sarjana atau ahli harus memiliki pula keahlian untuk menyajikan pikiran dan gagasannya secara oral. Seorang tokoh atau pemimpin yang tidak bisa berbicara di depan umum akan menjauhkan dirinya sendiri dari masyarakat yang di pimpinnya ia tidak sanggup mengadakan komunikasi langsung dengan anggota-anggota masyarakatnya .

Berhubungan dengan penyajian lisan ini terdapat 4 macam metode penyajian lisan yaitu :
1. Metode impromptu (serta-merta)
Metode impromptu adalah metode penyajian berdasarkan kebutuhan seasaat. Tidak ada persiapan sama sekali, pembicara serta-merta berbicara berdasarkan pengetahuannya dan kemahirannya .
2. Metode menghafal
Metode ini merupakan lawan dari metode pertama. Penyajian lisan yang dibawakan dengan metode ini bukan saja direncanakan, tetapi ditulis secara lengkap kemudian di hafal kata demi kata .
3. Metode naskah
Metode ini jarang dipakai kecuali dalam pidato-pidato resmi atau pidato-pidato radio. Metode ini sifatnya masih agak kaku, sebab bila tidak mengadakan latihan yang cukup maka pembicara seolah-olah menimbulkan suatu tirai antara dia dengan si pendengar. Karena mata pembicara selalu ditunjukkan ke naskah, sehingga ia tak bebas menatap pendengarnya .
4. Metode ekstemporan (tanpa persiapan naskah)
Metode ini sangat di anjurkan karena merupakan jalan tengah. Uraian yang akan dibawakan dengan metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan-catatan yang penting, yang sekaligus menjadi urutan bagi uraian itu .

Persiapan-persiapan yang di adakan pada waktu menyusun sebuah komposisi untuk di sampaikan secara lisan pada umumnya sama dengan persiapan sebuah komposisi tertulis. Perbedaanya terletak dalam dua hal yang pertamadalam penyajian lisan di perlu diperhatikan gerak-gerik, sikap, hubungan, langsung dengan hadirin, sedangkan dalam komposisi tertulis sama sekali tidak di perhitungkan. Kedua dalam penyajian lisan tidak ada kebebasan bagi pendengar untuk memilih mana yang harus di dahulukan mana yang dapat di abaikan .

Setiap tulisan selalu menentukan topik tertentu yang ingin di sampaikan kepada para hadirin dan mengharapkan suatu reaksi tertentu dari para pembaca atau pendengar . Sebab itu dalam menentukan maksud sebuah uraian lisan, pembicara harus selalu memikirkan tanggapan apa yang diinginkan dari para pendengar . Oleh karena itu topik pembicaraan dan tujuannya merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain .

Jadi saran saya untuk menyajikan pidato dengan baik maka si penyaji harus mempunyai maksud dan tujuan dari sebuah komposisi lisan tergantung dari keadaan dan apa yang di kehendaki oleh pembicara . Maksud dan tujuan tersebut dapat dibedakan atas maksud umum dan maksud khusus . Secara umum sebuah uraian mengandung maksud umum dan maksud khusus . Setiap maksud umum selalu akan menimbulkan reaksi-reaksi yang umum, sedangkan maksud-maksud khusus diharapkan akan menimbulkan reaksi yang khusus .

sumber : http://stevenwahid.blogspot.com

Kamis, 03 November 2011

Cyberbully

Sekilas tentang Cyberspace, Dunia maya (eng: Cyberspace) adalah media elektronik dalam jaringan komputer yang banyak dipakai untuk keperluan komunikasi satu arah maupun timbal-balik secara online (terhubung langsung). Dunia maya ini merupakan integrasi dari berbagai peralatan teknologi komunikasi dan jaringan komputer (sensor, tranduser, koneksi, transmisi, prosesor, signal, kontroler) yang dapat menghubungkan peralatan komunikasi (komputer, telepon genggam, instrumentasi elektronik, dan lain-lain) yang tersebar di seluruh penjuru dunia secara interaktif.

Kata "cyberspace" (dari cybernetics dan space) berasal dan pertama kali diperkenalkan oleh penulis novel fiksi ilmiah, William Gibson dalam buku ceritanya, "Burning Chrome", 1982 dan menjadi populer pada novel berikutnya, Neuromancer.

Cyberbullying merupakan aksi di mana pelaku bertindak di luar batas kepada orang lain dengan cara mengirim atau memposting materi yang dapat merusak kredibilitas, menghina atau melakukan serangan sosial dalam berbagai bentuk, dengan memanfaatkan internet atau teknologi digital lainnya sebagai medianya. Medianya bisa berupa SMS, e-mail, status di facebook, twitter, chatroom dan sebagainya, baik yang melalui komputer ataupun ponsel.

Di sejumlah negara maju, cyberbullying jadi salah satu subyek yang mendapat perhatian cukup serius dari para orang tua dan guru. Mereka khawatir anak-anak yang sering berselancar di internet akan menjadi korban aksi tak bertanggung jawab ini.

penyebab terjadinya cyberbullying bisa jadi karena dendam, kemarahan atau perasaan frustasi. Bisa juga karena pelaku memang tidak punya kerjaan, sedangkan ‘mainan’ berbau teknologi banyak tersedia di sekeliling mereka jadinya iseng dan ingin mencari keributan. Atau bisa jadi, pelaku adalah orang-orang yang di kehidupan nyatanya termasuk golongan ‘nggak dianggap’ atau tidak punya kekuatan, dengan melakukan cyber-bullying mereka merasakan bagaimana rasanya jadi ‘orang yang berkuasa’.

Yang gawat dari cyberbullying adalah, orang bisa merasa terlindung di balik anonimitas. Dan kebayang, kan, ketika seseorang sudah berpikir ‘ah nggak ada yang tau ini’, maka dia bisa melakukan banyak hal .

Contoh dari kasus cyber-bullying adalah kasus Ophi A Bubu. Kalau ada yang belum tahu Ophi A Bubu siapa, dia adalah seorang remaja yang gemar menulis dengan bahasa Alay di notes-notes Facebook-nya. Untuk saya pribadi, tulisan dengan bahasa ini cukup ganggu, karena saya nggak terbiasa membaca ‘aku’ jadi ‘aquwh’, ‘kamu’ jadi ‘kmuwh’, ‘mau’ jadi ‘mawh’ etc. Ophi A Bubu ini mendadak kondang karena catatannya, sampai-sampai entah siapa ada yang dengan niatnya membuat semacam fanpage, yang tentunya isinya celaan-celaan sadistis.

Sebelum Anda atau kita sendiri menjadi korban, mari cermati dan lakukan 7 tips untuk mencegah dan menghentikan cyberbullying:

1. Jangan merespon. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban. Untuk itu, jangan terpancing untuk merespon aksi pelaku agar mereka tidak lantas merasa diperhatikan.

2. Jangan membalas aksi pelaku. Membalas apa yang dilakukan pelaku cyberbullying akan membuat Anda ikut menjadi pelaku dan makin menyuburkan aksi tak menyenangkan ini.

3. Adukan pada orang yang dipercaya. Jika anak-anak yang menjadi korban, mereka harus melapor pada orang tua, guru, atau tenaga konseling di sekolah. Selain mengamankan korban, tindakan ini akan membantu memperbaiki sikap mental pelaku.

4. Simpan semua bukti. Oleh karena aksi ini berlangsung di media digital, korban akan lebih mudah meng-capture, lalu menyimpan pesan, gambar atau materi pengganggu lainnya yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak-pihak yang bisa membantu.

5. Segera blokir aksi pelaku. Jika materi-materi pengganggu muncul dalam bentuk pesan instan, teks, atau komentar profil, gunakan tool preferences/privasi untuk memblok pelaku. Jika terjadi saat chatting, segera tinggalkan chatroom.

6. Selalu berperilaku sopan di dunia maya. Perilaku buruk yang dilakukan, seperti membicarakan orang lain, bergosip, atau memfitnah, akan meningkatkan risiko seseorang menjadi korban cyberbullying.

7. Jadilah teman, jangan hanya diam. Ikut meneruskan pesan fitnah atau hanya diam dan tidak berbuat apa-apa akan menyuburkan aksi bullying dan menyakiti perasaan korban. Suruh pelaku menghentikan aksinya, atau jika pelaku tidak diketahui bantu korban menenangkan diri dan laporkan kasus tersebut ke pihak berwenang.

Jadi saran saya di sini hentikan cyberbully sudah saatnya memperhatikan slogan bukan dari pecahan saja

"Dunia maya adalah dunia setiap orang berhak melakukan apapun (Bebas berpendapat, mengungkapkan jati diri, dll)"

itu yang biasa dipakai orang2 yang hanya setengah2 memahami slogan, seandainya coba dipahami dengan tambahan...

"dengan segala hal yang berbau positif dan saling membangun, dan menghindari hal2 negatif yg dapat merusak".

Sekian untuk postingan saya kali ini semoga bermanfaat bagi yang membacanya .

sumber : blog.sepatumerah.net

Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional dan Bahasa Negara

Tanggal 28 Oktober 1928, pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya, Dinyatakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memilki fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.
Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakan nya bahasa indonesia dalam bulir-bilir Sumpah Pemuda. Yang bunyinya sebagai berikut :

“Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe bertoempah darah satoe, Tanah Air Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia mengakoe berbangsa satoe,
Bangsa Indonesia.
Kami poetera dan poeteri Indonesia
mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”

2.Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.
Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia, dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.


3. Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.
Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara pertelevisian, Siaran Radio, Website, dll. Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya, maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini juga berkaitan dengan Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

4. Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

smber : http://www.kaskus.us//